Tingkatkan Tata Kelola, Dosen Unesa Lakukan Pelatihan Digitalisasi Usaha di Batik Bojonegoro
bojonegoro, lintaspolitik.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Muhammadiyah Jember melakukan kegiatan pengabdian yang bertajuk Penerapan Teknologi Produksi dan Tata Kelola Usaha untuk Meningkatkan Efisiensi dan Daya Saing Pengrajin Batik Tulis di Bojonegoro di Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur pada, hari Kamis (2/11/2023), kemarin lalu.
Kegiatan ini adalah kegiatan yang ketiga merupakan rangkaian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan pada Bulan Oktober sebelumnya.
Dan, diikuti oleh dosen dari prodi Akuntansi dan prodi Teknik Informatika Unesa beserta dengan Universitas Muhammadiyah Jember Prodi Teknik Mesin yang diketuai oleh Rediyanto Putra dengan beranggotakan 2 orang yaitu Paramitha Nerisafitra (Unesa) dan Asroful Abidin (Unmuh Jember).
TIM PKM juga dibantu oleh beberapa mahasiswa yang berasal dari prodi akuntansi, teknik informatika, dan teknik mesin. Pada kegiatan ketiga ini dilakukan pelatihan tentang penggunaan website untuk media pemasaran dan aplikasi keuangan berbasis Ms. Access.
Ketua TIM PKM Unesa Rediyanto Putra menyampaikan bahwa pemilihan Kabupaten Bojonegoro sebagai fokus pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki ciri khas dalam industri batik.
Ia menyebut, bahwa ada motif batik dari Kabupaten Bojonegoro ini memiliki ciri khas yaitu bermotifkan pari sumilak atau yang bermakna motif padi yang menguning atau siap panen.
"Motif ini sangat menggambarkan potensi Kabupaten Bojonegoro dalam aspek pertanian. Motif ini menunjukkan bahwa Bojonegoro siap untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa padi bagi warganya," kata Rediyanto dalam keterangan resmi diterima redaksi, Kamis (7/12/2023).
Redi menyampaikan, bahwa batik Sesa adalah salah satu usaha kerajinan batik tulis yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang terletak Dusun Kajangan RT.16/RW.04 Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
"Usaha cukup terbilang baru karena didirikan sejak tahun 2019 namun, usaha batik tulis ini memiliki perbedaan dengan batik tulis yang lain karena selain menghasilkan batik tulis, usaha ini juga menghasilkan batik ecoprint yang menggunakan bahan-bahan alami untuk pewarnaan motif batik yang dibuat," tutur Ketua TIM PKM Unesa.
Lebih lanjut, kata Redi, produk batik ecoprint yang dibuat masih belum maksimal penjualannya dibandingkan batik tulis karena warnanya yang kurang cerah.
“Pelaksanaan pelatihan digitalisasi usaha pada pengrajin batik melalui website sebagai media marketing dan aplikasi keuangan berbasis Ms. Access adalah bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha batik Sesa yang sudah tiga tahun menjalankan usahanya," ungkap Redi.
Redi mengungkapkan bahwa pelatihan ini juga diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran usaha batik Sesa dan juga membantu untuk menghasilkan kualitas tata kelola keuangan yang lebih baik, sehingga dapat mendapatkan bantuan pembiayaan yang lebih baik dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank.
"Oleh karena itu, pelatihan ini diberikan untuk menyelesaikan masalah mitra Batik Sesa agar dapat meningkatkan daya saing usaha Batik Sesa melalui peningkatan pangsa pasar dan perbaikan kualitas tata kelola keuangan yang mampu dilakukan oleh usaha batik Sesa," pungkas Dosen Akuntansi Unesa. (red)